Selamat datang di KSPN Kota Semarang

Dewan Pengurus Daerah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPD FKSPN) Kota Semarang

KSPN CENTER
Perum Green Aryamukti Residence
Jl. Aryamukti Timur No.07 Pedurungan, Semarang
E-mail : kspnkotasemarang@gmail.com,
Nomor bukti pencatatan : 30 / 251 / OP.CS / 17 / VIII / 2014
Rekening DPD FKSPN Kota Semarang : BRI Cabang Brigjen Sudiarto , No.rek : 0435-01 003229 53 7

Selasa, 31 Januari 2012

Gerbang Jateng Protes Sikap Pemerintah

Sumber :Tribun Jateng - Jumat, 13 Januari 2012 14:58 WIB

Aliansi-Gerbang.jpg
Laporan Reporter Tribun Jogya/ Puthut Ami Luhur

TRIBUNJATENG.COM SEMARANG, - Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng, menggelar aksi untuk kesekian kalinya. Mereka memrotes atas ketidakhadiran negara dalam persoalan hak buruh, di mana tidak pernah berpihak kepada buruh.

Aksi yang dimulai dengan long march dari Kawasan Randugarut, Tugu, Kota Semarang, menuju balai kota setempat. Usai berunjuk rasa di depan pagar balai Kota Semarang, para buruh kemudian melanjutkan aksi ke depan Kantor Gubernur Jateng.

Para buruh itu, sempat shalat Jumat berjamaan di depan pintu pagar di pinggir Jalan Pahlawan tepat di depan Kantor Gubernur. Usai shalat Jumat, mereka sempat melakukan orasi sesuai tuntutannya beberapa saat sebelum membubarkan diri.

Koordinator Lapangan, M Prabowo LS, mengatakan anggota dewan dan pemerintah yang seharusnya memberikan kesejahteraan bagi buruh justru ingkar. "Mereka ingkar dengan yang telah dijanjikannya, saat kempanye sebelum duduk di kursi empuk wakil rakyat," tuturnya, saat ditemui sela-sela aksi, di depan Balai Kota Semarang, Jumat (13/1).

Justru, lanjut Prabowo, anggota dewan tidak memperjuangkan upah buruh tapi malah bermain mata dengan pemerintah untuk menaikkan upah pegawai negeri sipil di lingkungan pemkot Semarang. "Pemerintah diduga melakukan suap kepada anggota dewan kota, untuk meloloskan kenaikan upah sebesar 10 persen tersebut," tuturnya.

Kasus suap yang menurut di media, kini sudah mengarah kepada keterlibatan pejabat-pejabat di lingkungan Pemkot Semarang dan wali Kota Semarang. "Sedangkan buruh, hanya diberi upah sebesar Rp 991.500,- yang menunjukkan tidak berpihaknya pemerintah," tambahnya.

Akibatnya, tambah Prabowo dengan besaran upah yang telah diusulkan oleh Pemkot Semarang dan ditetapkan Pemprov Jateng tidak bisa menghidupi buruh. "Dengan upah sebesar itu, untuk menghidupi seorang buruh saja tidak bisa, apalagi untuk orang lain," tanyanya.

Menurutnya, dengan upah sebesar itu penyerapan barang dan jasa di pasar tidak maksimal. "Fungsi upah adalah, untuk menyerap barang dan jasa yang ada di pasar dan dengan upah sebesar itu fungsinya tidak berjalan," tuturnya.

Editor : budi_pras

Rabu, 04 Januari 2012

Gerbang Emoh Pilih Bibit

Sumber : Suara Merdeka

Wacana Pencalonan Gubernur

SEMARANG- Aliansi buruh se-Jateng yang tergabung dalam Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) menolak Bibit Waluyo sebagai calon gubernur periode 2013- 2018.

Sebab, perjuangan Bibit dalam menyejahterakan buruh hanya sedikit, yakni ketika menolak pelaksanaan Peraturan Bersama 4 Menteri pada awal tahun kepemimpinannya.

Buruh kecewa dengan penolakan revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2012 menjelang batasan waktu habis.

Selain itu, pernyataan gubernur menanggapi mobil “Kiat Esemka” yang digunakan sebagai kendaraan dinas oleh Wali Kota Surakarta Joko Widodo dinilai menyakiti hati pelajar.

Menurut Gerbang, pelajar telah bersusah payah melakukan inovasi membuat mobil 1.500cc tersebut.

Koordinator Lapangan Gerbang Jateng M Prabowo LS mengatakan, sikap gubernur terhadap UMK tidak memiliki ketegasan dan terkesan mengombang-ambingkan buruh.

Selama ini, gubernur memilih zona “nyaman” dalam penetapan UMK dengan menyerahkan keputusan revisi UMK kepada bupati/wali kota.

Namun dalam perkembangannya justru malah membuat syarat tambahan hingga akhirnya berujung penolakan revisi.

“Apa yang dilakukan gubernur menyakiti para buruh. Dengan adanya wacana pencalonan kembali Bibit Waluyo sebagai Gubernur Jateng 2013 - 2018, maka kami menyatakan tidak akan memilihnya,” kata Prabowo.

Pemilihan gubernur dengan sistem apa pun, partai harus berpikir ulang untuk mengusung Bibit.

Banyak Persoalan

Hasil evaluasi kepemimpinannya, menurut Prabowo, banyak persoalan muncul dan dibiarkan seperti semakin maraknya sistem kerja kontrak dan outsourcing yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan.

Menurut dia, persoalan lain adalah lemahnya koordinasi internal yang memunculkan dugaan ketidakharmonisan antara gubernur dan wakilnya.

Selain itu, hubungan kurang harmonis juga terjadi antara gubernur dengan Wali Kota Surakarta.

Gubernur merupakan jabatan sipil, namun di hadapan buruh seringkali menggunakan kalimat militeristik sehingga menjadi tekanan bagi anggota aliansi.

Gerbang terdiri atas 21 serikat pekerja dengan anggota mencapai jutaan orang. Anggota Komisi A DPRD Jateng Joko Purnomo menyatakan, sikap tersebut menjadi hak Gerbang.

Menurut dia, masyarakat sudah cerdas untuk memilih siapa yang layak dan pantas memimpin Jateng ke depan.

Siapa pun calon yang maju dalam pemilihan gubernur diharapkan bisa menjaga iklim kondusif.

Justru, calon yang saling menjegal dan membuat pernyataan memojokkan calon lain tidak akan mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Sebelumnya, Bibit menegaskan, siap dipilih kembali sebagai gubernur untuk periode yang kedua bila rakyat menginginkannya kembali memimpin Jateng. (J17,J14-43)

Selasa, 03 Januari 2012

Ribuan buruh tumpah di Tol Jakarta-Tangerang

Sumber : sindonews.com
Kamis, 29 Dec 2011 - 16:08 wib

Sindonews.com - Ribuan buruh pabrik dari berbagai Serikat Pekerja (SP) di Tangerang, yang tergabung dalam aliansi buruh Tangerang Raya tumpah di jalan Tol Jakarta-Tangerang. Massa pekerja bergerak menuju Kantor Gubernur Banten, Serang, Banten, dari pintu Tol Bitung, Tangerang.

Sebelum menjebol pintu Tol Bitung, massa buruh sempat dihadang aparat kepolisian. Setelah bernegosiasi, akhirnya massa buruh diperbolehkan masuk tol dengan menggunakan kendaraan roda dua. Akibat aksi buruh ini, sejumlah jalan utama dari Tangerang menuju Jakarta dan sebaliknya lumpuh total.

Kemacetan lalu lintas terjadi di banyak titik, mulai Jalan Daan Mogot arah Jakarta dan sebaliknya, seperti di Jalan Cimone menuju Bitung, dan jalan dalam Kota Tangerang. Mereka menuntut revisi UMK sebesar Rp1.528 juta, disamakan dengan UMK buruh di DKI Jakarta. Karena dinilai lebih rasional, sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Sebelum longmarch dari Tangerang menuju Serang, para buruh sempat menggelar sweeping ke sejumlah pabrik di Kota Tangerang. Mereka mengajak para buruh yang terus bekerja untuk ikut dalam aksi mereka dan meninggalkan pekerjaannya.

Banyak para buruh yang ikut bergabung sebagai bentuk perjuangan bersama. Namun ada juga yang tetap tinggal karena takut dengan pemecatan. Sejumlah perusahaan besar yang turut di-sweeping adalah Argopantes dan Kumatek. Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini mendapat pengawalan ketat pertugas Ditlantas Polda Banten.

"Kami meminta Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah merevisi UMK sesuai dengan yang ditandatangani Wali Kota, kami akan menyambangi kantor Gubernur dan Apindo Banten hari ini dan meminta mereka menandatangi revisi ini," kata Koordinator Aksi Buruh Poniman kepada wartawan, Kamis (29/12/2011).

Salah seorang pengendara mobil mengatakan, aksi konvoi kendaraan buruh di dalam tol menimbulkan kemacetan panjang hingga 10 kilometer. "Harusnya pihak kepolisian dapat mengantisipasi ini dari awal, jangan sampai merugikan pengguna jalan tol seperti ini, kita menunggu berjam-jam dan ini sangat merugikan," terang Irawan, pengguna jalan.

Sebelumnya, ribuan buruh di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) juga menggelar aksi demonstrasi menuntuk kenaikan UMK dari Rp950 ribu menjadi Rp1,4 juta. Aksi unjuk rasa buruh di Semarang dilakukan di Kantor Gubernur Jateng. Dalam aksi itu, massa buruh juga menutup Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Buruh Nanang Setyono mengatakan, tuntutan UMK Rp1,4 juta cukup rasional, karena sesuai dengan KHL. "Kami tetap pada tuntutan yang mengajukan Upah Minimum Kota di seluruh Jawa Tengah dengan nilai Rp1,4 juta dari yang sekarang Rp950 ribu," tegas Nanang. (san)

30 Ribu Buruh Menuntut Gubernur Merevisi UMR

Sumber : kabarinvestigasi.com

MOKI, Semarang-Hampir 30 ribu lebih buruh Kota Semarang dan Kabupaten ,berorasi di depan Gubernuran Provinsi Jawa Tengah sepanjang jalan Pahlawan Semarang Kamis sore 21 Desember 2011, Ribuan pendemo yang menamakan diri aliansi ( Gerbang ) Gerakan buruh tersebut berjuang untuk meminta Gubernur Jawa Tengah untuk merevisi kembali.

Selain dalam orasinya aliansi gerbang mengangap bahwa UMR yang akan datang akan berdampak menipu masyarakat buruh di Kota Semarang pada khususnya dan masyarakat Jateng pada umumnya untuk merevisi UMR yang telah dijanjikan pada pertemuan sebelumnya. UMR Kota Semarang yang dinilai masih jauh dengan realitas kehidupan masyarakat secara umum.

“Kebutuhan minimum hidup kelayakan itu sudah diatas satu setengah juta. Kenapa pemerintah memberlakukan UMR itu justru jauh dibawah standar hidup layak,” ungkap Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Semarang Heru Budi Utoyo, dalam orasianya.

Heru meminta agar Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo segera merevisi angka UMR Kota Semarang tahun 2012 sesegera mungkin. Apalagi selama ini belum pernah ada perusahaan yang tutup lantaran menaikkan upah karyawan.

“Kita lihat saja bagaimana sikap Bibit Waluyo menanggapi tuntutan buruh ini. Gubernur tak ada pilihan lain kecuali merevisi kebijakan yang telah ia tandatangani. Pilih rakyat atau konglomerat,” tegasnya.

Para pendemo mengancam akan melakukan aksi demo lebih besar lagi kalau tuntutannya untuk merevisi UMR tidak segera direalisasikan.

“Kami akan mendatangkan ribuan buruh untuk melakukan aksi demo kalau UMR tidak direvisi. Mereka akan kami datangkan tidak hanya dari Kota Semarang, melainkan juga buruh di Kabupaten Semarang,” ancam Heru menegaskan. (munir)