MedanBisnis – Medan.
Pasca Idul Fitri, sebanyak 1 juta buruh atau pekerja akan mogok serempak
di 14 kota di Indonesia untuk menuntut upah layak 86 komponen dan
mengangkat pekerja PKWT demi hukum menjadi PKWTT sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2012.
Mogok serempak yang
diawali di Jakarta diperkirakan merupakan jumlah terbesar yang akan
dilakukan di 14 kota industri yaitu Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor,
Purwakarta, Cimahi, Bandung, Batam, Medan, Semarang, Sidoarjo,
Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya.
Perjuangan kaum pekerja/buruh
Indonesia ini merupakan lanjutan dari aksi serentak pada 12 Juli. Ini
karena Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sampai
saat ini belum memenuhi tuntutan para pekerja yaitu upah layak 86-122
komponen. Selain itu, akan ada juga tuntutan supaya Kemenakertrans
membuat aturan baru tentang pelanggaran PKWT yang tidak memenuhi syarat
agar demi hukum di jadikan menjadi pekerja tetap atau PKWTT.
Untuk wilayah Sumut, aksi mogok akan
dipusatkan di Medan diikuti berbagai serikat pekerja. "Kita berharap
pekerja bangkit dan bersatu untuk berjuang bersama di seluruh Indonesia
untuk menuntut upah layak dan menolak sistem upah murah sebagaimana yang
telah berlangsung sejak zaman orde baru dan orde reformasi saat ini.
Kita sudah muak dengan alasan kalau upah tinggi maka perusahaan akan
tutup,".
Dalam hal ini ada pembodohan
dan kebohongan. Sebab, pengusaha sering menyampaikan bahwa persoalan
upah bukan hal yang memberatkan asal saja pungli, pajak-pajak yang
memberatkan dan energi seperti BBM, gas dan lain-lain, mudah didapatkan
dengan harga murah dan tidak langka. Ini akan menghindarkan high cost
bagi dunia usaha. Tapi kenyataannya, ada saja yang membayar upah tidak
layak.
Padahal upah layak akan membuat pekerja loyal dan rasa
memiliki terhadap perusahaan tinggi dan dengan sendirinya akan
meningkatkan produktivitas produksi.
"Jika upah layak sudah
diterapkan, daya beli akan meninggi dan dengan sendirinya barang-barang
hasil produksi industri maupun pertanian akan laku di pasaran dan
meningkatkan kemandirian ekonomi nasional. Pemerintah sudah saatnya
membuat kebijakan yang meringankan beban dunia usaha agar dapat mampu
membayar upah pekerja seperti tuntutan yg akan di sampaikan yaitu upah
layak dengan 86-122 komponen,".
Mogok serempak di
seluruh Indonesia dipastikan tidak main-main dan berpotensi besar untuk
melumpuhkan perekonomian. Makanya para pekerja sebelum aksi tersebut
berharap Kemenakertrans segera memenuhi tuntutan pekerja dan membuat
kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha.
"Kita dari Sumut
selalu siap dengan instruksi dari DPP dan berharap aksi tersebut akan
menjadi sejarah dalam pergerakan buruh di Indonesia dan akan dikenang
sepanjang masa. Saat ini sedang dikonsolidasikan untuk gerakan tersebut
berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar