Selamat datang di KSPN Kota Semarang

Dewan Pengurus Daerah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPD FKSPN) Kota Semarang

KSPN CENTER
Perum Green Aryamukti Residence
Jl. Aryamukti Timur No.07 Pedurungan, Semarang
E-mail : kspnkotasemarang@gmail.com,
Nomor bukti pencatatan : 30 / 251 / OP.CS / 17 / VIII / 2014
Rekening DPD FKSPN Kota Semarang : BRI Cabang Brigjen Sudiarto , No.rek : 0435-01 003229 53 7

Kamis, 30 Agustus 2012

Tuntut Upah Layak, 1 Juta Buruh akan Mogok di 14 Kota

MedanBisnis – Medan. Pasca Idul Fitri, sebanyak 1 juta buruh atau pekerja akan mogok serempak di 14 kota di Indonesia untuk menuntut upah layak 86 komponen dan mengangkat pekerja PKWT demi hukum menjadi PKWTT sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2012.
Mogok serempak yang diawali di Jakarta diperkirakan merupakan jumlah terbesar yang akan dilakukan di 14 kota industri yaitu Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor, Purwakarta, Cimahi, Bandung, Batam, Medan, Semarang, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya.

Perjuangan kaum pekerja/buruh Indonesia ini merupakan lanjutan dari aksi serentak pada 12 Juli. Ini karena Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sampai saat ini belum memenuhi tuntutan para pekerja yaitu upah layak 86-122 komponen. Selain itu, akan ada juga tuntutan supaya Kemenakertrans membuat aturan baru tentang pelanggaran PKWT yang tidak memenuhi syarat agar demi hukum di jadikan menjadi pekerja tetap atau PKWTT.

Untuk wilayah Sumut, aksi mogok akan dipusatkan di Medan diikuti berbagai serikat pekerja. "Kita berharap pekerja bangkit dan bersatu untuk berjuang bersama di seluruh Indonesia untuk menuntut upah layak dan menolak sistem upah murah sebagaimana yang telah berlangsung sejak zaman orde baru dan orde reformasi saat ini. Kita sudah muak dengan alasan kalau upah tinggi maka perusahaan akan tutup,".

Dalam hal ini ada pembodohan dan kebohongan. Sebab, pengusaha sering menyampaikan bahwa persoalan upah bukan hal yang memberatkan asal saja pungli, pajak-pajak yang memberatkan dan energi seperti BBM, gas dan lain-lain, mudah didapatkan dengan harga murah dan tidak langka. Ini akan menghindarkan high cost bagi dunia usaha. Tapi kenyataannya, ada saja yang membayar upah tidak layak.
Padahal upah layak akan membuat pekerja loyal dan rasa memiliki terhadap perusahaan tinggi dan dengan sendirinya akan meningkatkan produktivitas produksi.

"Jika upah layak sudah diterapkan, daya beli akan meninggi dan dengan sendirinya barang-barang hasil produksi industri maupun pertanian akan laku di pasaran dan meningkatkan kemandirian ekonomi nasional. Pemerintah sudah saatnya membuat kebijakan yang meringankan beban dunia usaha agar dapat mampu membayar upah pekerja seperti tuntutan yg akan di sampaikan yaitu upah layak dengan 86-122 komponen,".

Mogok serempak di seluruh Indonesia dipastikan tidak main-main dan berpotensi besar untuk melumpuhkan perekonomian. Makanya para pekerja sebelum aksi tersebut berharap Kemenakertrans segera memenuhi tuntutan pekerja dan membuat kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha.

"Kita dari Sumut selalu siap dengan instruksi dari DPP dan berharap aksi tersebut akan menjadi sejarah dalam pergerakan buruh di Indonesia dan akan dikenang sepanjang masa. Saat ini sedang dikonsolidasikan untuk gerakan tersebut berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar