Semarang - Ratusan anggota Serikat Pekerja
Nasional (SPN) kota Semarang, menggelar aksi solidaritas, depan pintu
masuk pihak PT Kencana Sehati, Jalan Beringin Semarang-Kendal KM 12,
Wonosari, Ngaliyan, rabu (12/12).
Mereka
menuntut, supaya Ahmad Sholeh, Ketua Pimpinan Serikat Pekerja (PSP SPN), yang dipecat
perusahaan dapat dipekerjakan kembali.
Dengan membawa berbagai tulisan kecaman terhadap perusahaan, mereka melakukan orasi dengan pengawalan ketat pihak kepolisian. Aksi solidaritas ini selain adanya mogok kerja anggota SPN Kencana sehati, juga dihadiri oleh anggota SPN sekota Semarang dan SP/SB sekota Semarang dalam aliansi Gerakan Buruh Semarang.
“Kami memang buruh, tapi kalau kami ditindas, kami akan
melawan,”teriak korlap Aris, solidaritas anggota SPN dari PT Sai Apparel yang membakar
semangat rekan-rekannya.
Menurut mereka, Ahmad telah menjadi korban ketidak adilan, karena
telah memperjuangkan hak-hak normatif bagi anggotanya, kemudian dicari-cari kesalahan yang berujung dengan pemecatan
sepihak yang dilakukan perusahaan.
“Ahmad kesalahannya ringan, diantaranya ijin tidak masuk kerja
melalui pesan singkat (sms), dan kesalahan yang tidak disengaja dalam proses produksi yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Pemecatan itu harusnya bertahap,”terangnya.
Bahkan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kepada Ahmad dan pekerja lainnya, juga tidak diberikan pihak perusahaan.
“Jamsosteknya (Ahmad) juga tidak diikutsertakan,” tambah Hana warga Semarang.
Hingga siang ini, aksi yang dimulai pukul 08.00 itu masih
berlanjut. Jika pihak perusahaan (David Eko Basuki) tidak mau membukakan
pintu, mereka berniat akan menjebol pintu gerbang dan menerobos
barikade kepolisian.
“Jika perusahaan tidak mau menemui kami, dobrak pintunya,” teriak salah satu dari mereka.
Selain tuntutan, agar saudara mereka, Ahmad, dipekerjakan kembali,
mereka sengaja menggelar aksi pada saat “cantik”, yakni tanggal
12-Desember-2012, di KM 12. (ais/jpl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar