Selamat datang di KSPN Kota Semarang

Dewan Pengurus Daerah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPD FKSPN) Kota Semarang

KSPN CENTER
Perum Green Aryamukti Residence
Jl. Aryamukti Timur No.07 Pedurungan, Semarang
E-mail : kspnkotasemarang@gmail.com,
Nomor bukti pencatatan : 30 / 251 / OP.CS / 17 / VIII / 2014
Rekening DPD FKSPN Kota Semarang : BRI Cabang Brigjen Sudiarto , No.rek : 0435-01 003229 53 7

Jumat, 15 Juni 2012

Buruh Minta UMK Semarang 2013 Rp 1,7 Juta

 0
 
 30
SEMARANG, suaramerdeka.com - Perjuangan buruh dalam menuntut kenaikan upah terus dilakukan. Rabu (13/6), perwakilan buruh dari berbagai elemen mendatangi Komisi D DPRD Kota Semarang guna menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2013. Mereka juga meminta agar proses studi kelayakandan hasil survey penentuan UMK 2013 diadakan perubahan atau revisi ulang.
Alasannya hasil survey yang telah ditetapkan Dewan Pengupahan pada tahun 2011, dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan layak kaum buruh. Selain itu mereka juga minta UMK Semarang tahun 2013, dinaikkan menjadi Rp 1,7 juta.
Anggota Dewan Pengupahan Kota dari perwakilan buruh, Slamet Kaswanto menegaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan buruh pada tahun 2011, UMK Kota Semarang seharusnya adalah Rp 1,4 juta.  "Kami konsisten dengan angka Rp 1,4 juta, meski kemudian pemerintah memutuskan UMK Kota tahun 2012 hanya Rp 991.500," katanya.
Adapun hasil survei tahun 2012, yang dilakukan guna menentukan upah minimum kota tahun 2013, menunjukan adanya kenaikan harga-harga barang. Dengan survey terhadap barang satu merk bisa diketahui berapa kenaikan harga yang terjadi.
"Hasilnya menunjukan ada kenaikan harga yang siginifikan. Maka kami mengusulkan UMK Tahun 2013 Rp 1,7 juta. Kami kira itu kenaikan yang wajar karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, termasuk biaya sekolah anak-anak," katanya.
Tuntutan besaran UMK, selain mengacu pada kebutuhan hidup riil di Semarang, juga berdasarkan hasil survey harga di empat pasar tradisional. "Kami juga menilai UMK Rp 1,4  juta di tahun 2012 sudah setara dengan kota metropolitan lain," kata aktivis buruh asal Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang M Rukiyanto yang menemui perwakilan buruh menegaskan, pihaknya baru menerima masukan dari satu pihak yakni perwakilan buruh. Dalam waktu dekat, Komisi D akan mengajak dialog perwakilan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan dinas terkait.
( Lanang Wibisono , Adhitia A / CN26 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar