BANDUNGAN, suaramerdeka.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah Nanang Setiono mendesak agar kepengurusan SPN di Kabupaten Semarang fokus pada persoalan upah pekerja. Salah satunya, menurut Nanang, pengurus SPN Kabupaten Semarang harus mengambil langkah prioritas untuk menata organisasi.
"Dari hasil survei yang kami lakukan diketahui
upah buruh di Jawa Tengah masih rendah sehingga untuk hidup layak saja
belum cukup. Untuk itu saya mendesak, pengurus SPN di berbagai wilayah
harus tegas dan fokus dalam menangani semua persoalan yang menimpa
buruh," tegas Nanang saat menjadi pemateri pada Rapat Kerja Cabang I SPN
Kabupaten Semarang di Hotel Samarin, Bandungan, Sabtu (16/6).
Selama
ini, lanjutnya, belum adanya trobosan dalam menyikapi regulasi lembur
buruh, lambat laun akan berpengaruh pada kesejahteraan buruh, terlebih
pengawasan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum
maksimal. "Regulasi lembur harus jelas, bila belum jelas ya perlu
dicarikan solusi yang saling menguntungkan satu sama lain terutama
kepada buruh," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPC SPN Kabupaten
Semarang, Sumanta menuturkan, Rapat Kerja Cabang I SPN Kabupaten
Semarang tersebut digelar untuk evaluasi kinerja pengurus periode
2011-2012 sebelum membahas program kerja dan belanja untuk periode
berikutnya.
"Kami bersama lebih kurang 50 orang anggota SPN
Kabupaten Semarang akan fokus pada persoalan upah dan mengatasi
permasalahan hukum yang menimpa para buruh. Selain itu, SPN Kabupaten
Semarang kedepan berencana akan memberikan pemahaman kepada buruh untuk
pembentukan SPN baru bagi perusahaan yang belum memiliki serikat,"
tuturnya.
Ditambahkan Sekretaris DPC SPN Kabupaten Semarang Ari
Munanto, dalam kepengurusan SPN terdapat empat bidang yang bertugas
memonitor parah buruh, diantaranya bidang pengupahan, advokasi,
perempuan, dan bidang organisasi.
(
Ranin Agung / CN32 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar