Selamat datang di KSPN Kota Semarang

Dewan Pengurus Daerah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPD FKSPN) Kota Semarang

KSPN CENTER
Perum Green Aryamukti Residence
Jl. Aryamukti Timur No.07 Pedurungan, Semarang
E-mail : kspnkotasemarang@gmail.com,
Nomor bukti pencatatan : 30 / 251 / OP.CS / 17 / VIII / 2014
Rekening DPD FKSPN Kota Semarang : BRI Cabang Brigjen Sudiarto , No.rek : 0435-01 003229 53 7

Kamis, 10 Januari 2013

Kecam PHK, Ratusan Buruh Geruduk Pabrik di Semarang

Sumber : detikNews, Kamis 10/01/2013 10:57 WIB
   
Semarang - Tidak seperti biasanya, pintu gerbang pabrik PT Kencana Sehati di Semarang hari ini, Kamis (10/1/2013) dipasangi pagar kawat berduri dan dijaga puluhan polisi. Sementara di luar gerbang, ratusan buruh dari berbagai organisasi berunjuk rasa dengan memblokir Jalan Semarang-Kendal dan mendobrak gerbang pabrik.

Massa bernyanyi dan berorasi sambil terus mengibarkan bendera Serikat Pekerja Nasional (SPN). Mereka mengecam PHK sepihak ketua dan pengurus serikat pekerja di pabrik digital printing tersebut.

"Pada tanggal 3 Desember 2012 saya di-PHK setelah melapor ke Disnakertrans Kota Semarang soal belum terpenuhinya upah minimum dan belum diikutsertakannya pekerja dalam program Jamsostek," kata Ketua Serikat Pekerja PT. Kencana Sehati yang dipecat sepihak, Akhmad Soleh di depan pabrik PT. Kencana Sehati, Kamis (10/1/2013).

"Pemecatan sepihak dilakukan dengan alasan kesalahan yang saya lakukan dua bulan sebelumnya. Padahal sudah tidak apa-apa," imbuhnya.

Sementara itu, tujuh orang lainnya di-PHK setelah mengadu ke Disnakertrans Kota Semarang dan melakukan aksi pada tanggal 12 Desember 2012 lalu. Mereka melakukan aksi karena dibayar antara Rp 700 ribu hingga Rp 750 ribu tanpa diikutkan program Jamsostek.

"Sebenarnya pihak Disnakertrans sudah mengambil jalan agar kami diizinkan bekerja kembali, namun pihak pabrik belum memberi jawaban," tandas Akhmad.

Buruh yang berunjuk rasa sempat menggedor-gedor gerbang pabrik, tidak berselang lama mereka berpindah ke jalan raya dan mulai memblokir jalan. Meski pemblokiran tidak berselang lama, suasana sempat menegang ketika polisi berusaha menertibkan buruh agar menyingkir dari jalan.

Direktur PT. Kencana Sehati, Dudi Kristanto mengatakan, PHK tergantung kinerja karyawan. Soal tuntutan buruh, perusahaan siap memenuhi secara bertahap.

"Ada banyak yang sudah UMK bahkan lebih besar tergantung prestasi dan jabatan. Kita juga ingin mewujudkan, tapi harus bertahap. Jamsostek sudah mulai, bulan ini sudah dapat 15 orang," pungkasnya.

Setelah memblokir jalan, massa kembali menuju gerbang pabrik dan mendobraknya. Polisi yang berjaga pun mulai bersiap di belakang pagar kawat berduri yang sudah dipasang. Tidak berselang lama, orator memberi aba-aba agar buruh menyingkirkan pagar kawat berduri. Saat ini, massa masih berorasi di gerbang parik yang sudah terbuka lebar.

(alg/try)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar