Selamat datang di KSPN Kota Semarang

Dewan Pengurus Daerah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPD FKSPN) Kota Semarang

KSPN CENTER
Perum Green Aryamukti Residence
Jl. Aryamukti Timur No.07 Pedurungan, Semarang
E-mail : kspnkotasemarang@gmail.com,
Nomor bukti pencatatan : 30 / 251 / OP.CS / 17 / VIII / 2014
Rekening DPD FKSPN Kota Semarang : BRI Cabang Brigjen Sudiarto , No.rek : 0435-01 003229 53 7

Selasa, 01 Mei 2012

1.500-an Buruh Bersiap di Depan Balai Kota Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 01/05/2012 11:15 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Semarang Kurang lebih 1.500 buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Menggugat (Gerbang) berkumpul di depan Balaikota Semarang menyerukan keluh kesahnya kepada pemerintah di Hari Buruh Sedunia, Selasa (1/5/2012). Mereka membawa spanduk dan boneka bergambarkan Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang dinilai tidak berpihak kepada buruh.

Koordinator Gerbang Kota Semarang, Heru Budi Utoyo, dalam orasinya mengatakan penetapan UMK 2012 oleh Gubernur pada November 2011 sangat tidak layak bagi upah buruh terutama untuk yang sudah berkeluarga.

"Penetapan UMK 2012 adalah Rp 991.500 padahal menurut survei Dewan Pengupahan Provinsi dari Januari hingga Maret adalah Rp 1.127.000," kata Heru dalam orasinya di depan Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda, Selasa (1/5/2012).

Selain upah, para buruh juga menyerukan bahwa sistem outsourcing dan kontrak semakin hari semakin menjepit nasib para buruh. Ketika masa kontrak selesai, maka buruh akan sulit mendapat pekerjaan karena faktor usia.

"Pekerja kontrak atau outsourcing akan tidak jelas nasibnya ketika masa kontrak telah usai karena buruh akan sulit mencari kerja lagi," ungkap Heru.

Sementara itu Koordinator Gerbang Jateng, Prabowo, menjelaskan bahwa massa yang berkumpul di depan Balai Kota hanya kelompok Gerbang dari wilayah barat. Nantinya Gerbang dari Wilayah timur, selatan, dan utara akan berkumpul di depan DPRD Jateng, Jl Pahlawan.

"Kami tadi sempat memblokir jalan di kawasan jembatan timbang Mangkang. Namun hal tersebut bukan untuk mengganggu ketertiban umum tapi agar pemerintah mau turun dalam masalah kami," kata Prabowo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar